417 words
2 minutes
Konfigurasi Dasar Pada Perangkat Cisco

Sebelum kita melakukan konfigurasi yang lebih dalam, kita pastinya melakukan konfigurasi yang mendasar terlebih dahulu. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan apa saja konfigurasi dasar yang perlu dilakukan ketika pertama kali mengkonfigurasi perangkat-perangkat Cisco

Topologi#

Berikut adalah topologi yang akan digunakan Topologi Jaringan

Konfigurasi Router 1 (R1)#

Mari kita ke Router pertama alias R1 dahulu. Kita konfigurasi untuk hostname, password, dan juga IP serta DHCP server

NOTE

Semua perangkat belum ada konfigurasi sama sekali alias masih bawaan default

Ketika pertama kali mengkonfigurasi router Cisco yang didalamnya tidak ada konfigurasi sama sekali, kamu akan di tanya apakah ingin melakukan Initial Configuration atau tidak, jawab dengan “no”

Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!

Selanjutnya, silahkan masuk ke mode configure terminal dan berikan hostname yang baru

TIP

Kamu bisa memperpendek perintah ketika melakukan konfigurasi!

Konfigurasi Hostname#

Router>en (( atau `enable` ))
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#

<----- Konfigurasi Hostname  ----->
Router(config)#hostname Router-1
Router-1(config)#

Konfigurasi IP Address di masing-masing interface#

Setelah semua siap, langkah selanjutnya adalah memberikan IP Address dari interface GigabitEthernet0/0/0 menuju jaringan client di subnet 192.168.100.0/24

Router-1(config-if)#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
Router-1(config-if)#no shutdown

Lanjut konfigurasi ke subnet 192.168.1.0/30 di interface GigabitEthernet0/0/1

Router-1(config)#interface g0/0/1
Router-1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
Router-1(config-if)#no sh

Konfigurasi DHCP Client#

Setelah semua IP Address telah diberikan, lakukan konfigurasi DHCP Client untuk subnet 192.168.100.0/24

((Contoh penggunaan perintah dhcp))
((    ip dhcp pool {nama pool DHCP}   ))

Router-1(config-if)#ip dhcp pool Client
Router-1(dhcp-config)#network 192.168.100.0 255.255.255.0
Router-1(dhcp-config)#default-router 192.168.100.1
Router-1(dhcp-config)#exit

Melihat konfigurasi IP pada tiap interface#

Konfigurasi telah selesai, selanjutnya kita lihat terlebih dahulu IP address yang kita masukkan. Pastikan semua telah sesuai dengan topologi!

((keluar dari mode konfigurasi))

Router-1(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

((lihat ip address pada masing-masing interface))

Router-1#sh ip interface brief
Interface              IP-Address      OK? Method Status                Protocol 
GigabitEthernet0/0/0   192.168.100.1   YES manual up                    down 
GigabitEthernet0/0/1   192.168.1.1     YES manual up                    down 
GigabitEthernet0/0/2   unassigned      YES unset  administratively down down 
Vlan1                  unassigned      YES unset  administratively down down
Router-1#

Pengujian#

Mengetes DHCP Client#

Teman-teman bisa melakukan pengetesan DHCP Client dengan mengatur PC yang berada di area subnet 192.168.100.0/24 untuk menggunakan DHCP Client.

  1. Masuk ke bagian PC di Subnet 192.168.100.0/24.
  2. Lalu pergi ke menu Desktop Step1-PC0-Subnet-192.168.100.0
  3. Di menu Desktop, pilih menu IP Configuration Step2-PC0-Subnet-192.168.100.0
  4. Klik opsi DHCP, dan PC akan menerima IP secara otomatis jika konfigurasi telah berhasil berjalan Step3-PC0-Subnet-192.168.100.0
IMPORTANT

Lakukan hal yang sama di setiap PC di subnet 192.168.100.0/24 !

Pengujian PING-PONG#

Silahkan lakukan ping pada salah satu PC menuju PC yang lain di subnet yang sama! Test-Ping

Konfigurasi Static IP Address di PC subnet 192.168.1.0/30#

Sekarang kita lanjut untuk konfigurasi PC di Subnet 192.168.1.0/30

Konfigurasi-Static-IP-di-PC

  • Test Ping
WARNING

Pada ping percobaan pertama pasti akan gagal, karena komputer mendaftarkan MAC Address terlebih dahulu di ARP Table

Test-Ping-Dari-192.168.1.2